Senin, 07 Mei 2012

SURAT KEPUTUSAN RAPAT KERJA NASIONAL I FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MD se- INDONESIA TAHUN 2008

SURAT KEPUTUSAN RAPAT KERJA NASIONAL I
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA MD se- INDONESIA
TAHUN 2008
NOMOR: /PTAI/RAKERNAS I/FKM MD/XII/2008
TENTANG
REKOMENDASI DAN POKOK–POKOK FIKIRAN
Dengan senantiasa mengharap ridha dan maghfirah Allah SWT, kami presidium sidang kongres I FKM MD se- Indonesia
MENIMBANG :1. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban mekanisme
kongres I FKM MD se- Indonesia maka di pandang
perlu membuat rekomndasi dan pokok-pokok fikiran.
2. Bahwa di pandang perlu untuk di tuangkan dalam
surat keputusan
MENGINGAT : Rancangan tata tertib
MEMPERHATIKAN : Aspirasi dari peserta Rakernas I
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : REKOMENDASI DAN POKOK–POKOK FIKIRAN
1. Ketentuan- ketentuan lain yang belum di atur dalam
surat keputusan ini akan di atur selanjutrnya sesuai
dengan situasi dan kondisi yang ada.
2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di
tetapkannya. Dan apabila di kemudian hari terdapat
kekeliruan akan di tinjau kembali dan di benarkan
sebagaimana semestinya.
Di Tetapakan Di Semarang
Hari : Rabu
Tanggal : 3 Desember 2008
Waktu : 20. 45 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Cica Nayati
Ketua Muhammad Muhyi
Wakil Ketua Burhanuddin
Sekretaris
RANCANGAN
MATERI REKOMENDASI RAPAT KERJA NASIOANAL
FKM MD SE-INDONESIA
I. Pendahuluan
FKM-MD se-Indonesia merupakan organisasi kemahasiswaan yang independen mempunyai agenda besar untuk memperjuangkan perkembangan dan peran manajemen dakwah di Indonesia. Karena itu setiap derap langkahnya akan sangat menentukan setiap proses perubahan yang tengah terjadi di negeri ini. Agar keberadaannya tidak tercerabut dari sejarah, maka FKM-MD se-Indonesia harus selalu merespon setiap situasi dan kondidi yang dihadapinya.
Untuk itu dalam rapat kerja nasional FKM-MD se-Indonesia di IAIN Wali Songo perlu merespon beberapa persoalan yang sedang berkembang dalam ranah internal organisasi maupun eksternal kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
II. Rekomenndasi Internal
Bekaitan dengan hasil Kongres I FKM-MD se-Indonesia yang merekomendasikan :
1. Menyerukan kepada seluruh peserta Rapat Kerja nasional FKM-MD se-Indonesia untuk selalu konsisten dan komitmen mempertahankan nama dan eksistensi FKM-MD se-Indonesia
2. Rapat Kerja Nasional I FKM-MD se-Indonesia di IAIN Wali Songo Semarang harus dijadikan sebagai proses evaluasi perkembangan MD ke depan dan merumuskan Issue strategis perubahan system pembelajaran jurusan MD dan kosentrasi.
3. Segera melakukan konsolidasi dan penguatan basis perjuangan organisasi baik dikalangan pengurus maupun mahasiswa dan memperluas jaringan, serta membangun kerjasama dengan stokeholder yang terkait.
4. Mempertajam visi dan misi organisasi yang mengarah pada keberpihakan secara penuh pada kepentingan dan kebutuhan Mahasiswa, dimana skill dan ketrampilan mahasiswa MD di kembangkan
5. Menegakkan disiplin organisasi FKM-MD se-Indonesia secara nyata sehingga mahasiswa MD dan kerja organisasi dapat dikontrol perkembangannya.
6. Memperbanyak pelatihan yang terkait wacana profesionalitas manajemen secara menyeluruh sebagai upaya peningkatan skill Mahasiswa
7. Membuat sistem penggalangan dana (Found Rising) yang mandiri, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya membangun organisasi FKM-MD se-Indonesia sebagi kekuatan yang independen terutama untuk mendukung kerja organisasi
8. Mempertahankan solidalitas kepengurusan pada semua tingkatan kepengurusan (Mulai dari KPP sampai KPD)
9. Menegakkan pola kerja yang professional dan proporsional dengan menghindari intervensi yang berlebih dari struktur kepengurusan yang lebih atas kepada struktur dibawahnya.
10. Forum Rakernas I FKM-MD Indonesia diharapkan memberikan sikap secara resmi terhadap Lembaga Amil zakat dan Badan Amil Zakat tentang pengelolaan Zakat
11. Forum Rakernas ini diharapkan dapat mendorong Pengurus KPP untuk melegalkan FKM-MD di Departemen Dalam Negeri dan Departemen Hukum HAM
12. Forum Rakernas I FKM-MD Indonesia diharapkan membuat program kerja ketemu alumni MD Nasional dan mengadakan pameran kerja Nasional.
13. Melaksanakan Rakernas ke II FKM-MD se-Indonesia di UIN Ar-Raniry Aceh awal tahun 2010.
III. Rekomendasi Eksternal
Dewasa ini terjadi penurunan kualitas pendidikan di Indonesia yang sangat mengkhawatirkan, pendidikan tidak lagi mendapat prioritas utama oleh negara sebagai lokomotif perubahan, hal ini dibuktikan dengan tidak semakin konsistennya mengusung isu pendidikan sebagai prioritas utama.
Kebijakan dunia pendidikan yang senantiasa berubah mengindikasikan betapa carut marutnya sistem pendidikan nasional. Ada bebepara hal myang patut mendapat perhatian FKM MD sebagai organisasi kemahasiswaan menanggapi berbagai issue pendidan dan kondisi bangsa saat ini:
a. KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) versus KBR (Kurikulum Berbasis Realitas)
Salah satu point penting yang menjadi kegelisahan Dunia pendidikan saat ini KBK, mekanisme sistem pembelajaran ini senantiasa terus berubah mengikuti kebijaksanaan yang diambil oleh Menteri Agama dan MENDIKNAS yang juga terus senantiasa selalu berganti.
Disinilah konsistensi mekanisme pembelajaran seolah-olah hanya dijadikan kelinci percobaan oleh pengambil kebijakan, negara tida punya piranti yang jelas dan sarana operasional yang memadai untuk menjalankan kebijaksanaan yang telah dibuatnya dalam ranah pendidikan
KBK harus dikritisi ulang karena sesungguhnya mekanisme pembelajaran itu ternyata hanya untuk menyokong keberlangsungan kapitalisme. Hal ini dibuktikan bahwa orientasi dan kompetensi berujung pada persaingan dunia global yang memilih pasar dan kapital sebagai kiblatnya, implikasinya adalah mahasiswa diharapkan mampu mengolah pengetahuan yang selanjutnya difungsikan untuk menopang kejayaan kapitalisme, sementara itu ia lali dengan realitas sosial yang sesungguhnya dihadapi yakni tentang ketertindasan. Kemiskinan, kebodohan dan lain sebagainya menghimpit diri dan komunitas bangsa.
Oleh karena itu FKM-MD se-Indonesia sebagai bagian dari organisasi kemahasiswaan menyuarakan Kurikulum berbasis Realitas, hal ini dianggap signifikan terhadap terwujudnya pendidikan yang tidak terserabut dari akar kesejarahan dan Realitas Sosialnya. Kurikulum berbasis realitas meniscyakan bahwa sujmber pengetahuanh akan bergerak dari pengalaman yang dihadapi oleh setiap peserta didik. Dengan demikian mahasiswa dapat memecahkan persoalan yang dihadapi bangsanya menuju ke arah yang lebih baik.
b. Mendorong Departemen Agama melalui DIKTI untuk segera menyusun Standar kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa FKM-MD se-Indonesia dan segera merespon aspirasi mahsiswa MD yang menginginkan perubahan MD ke MI (hasil rekomendasi Kongres I BEM-J MD se-Indonesia
c. Mendorong petemuan kajur seluruh jurusan MD di Indonesia untuk merespon isu yang berkembang dan aspirasi dari mahsiswa, seperti perlu adanya kosentrasi di kurikulum jurusan MD, agar ada kejelasan out put mahasiswa MD. Dan adanya wacana yang dikembangkan mahasiswa untuk menggantikan nama jurusam menjadi Manajemen Islam. Degan demikian gelar lulusan pun akan diganti S.MI.
d. Mendorong Mahasiswa MD agar membudaya tradisi ilmiah diruangruan kampus dengan jalur melahirkan komunitaskomunitas diskusi dan membincangkan wacana interpreuner
e. Mendorong pihak jurusan MD untuk selalu melibatkan mahasiswa dalam mengambil kebijakan yang terkait dengan akademik.
Di Tetapakan Di Semarang
Hari : Rabu
Tanggal : 3 Desember 2008
Waktu : 20. 45 WIB
PRESIDIUM SIDANG
Cica Nayati
Ketua Muhammad Muhyi
Wakil Ketua Burhanuddin
Sekretaris

0 komentar:

Posting Komentar

Alangkah Baiknya anda meninggalkan komentar setelah membaca postingan ini