Rabu, 20 November 2013

FKM-MD Menggodok Zakat



Top of Form
FKM-MD Menggodok Zakat
Yogyakarta – Melihat realitas penduduk Indonesia mayoritas muslim, seharusnya potensi zakat bisa dioptimalkan dalam upaya mensejahterahkan rakyat. Namun ironis, kemiskinan masih menjadi momok yang selalu meghantui dan menjadi problem bagi bangsa ini.
Senin (19/11), Forum Komunikasi Mahasiswa jurusan Manejemen Dakwah seluruh Indonesia (FKM-MD) mengadakan acara seminar nasional dengan tema Potensi Zakat Dalam Pengembangan Ekonomi Mikro. Seminar ini merupakan salah satu dari serangkaian acara yang diagendakan oleh FKM-MD

Sebagai narasumber hadir Dr. H. Naharus Surur M. Ked. (Ketua Bidang Jaringan Baznas) dan Nur Effendi, (Chief Executive Officer Rumah Zakat).
Dalam kesempatan ini Dr. H. Naharus Surur M. Ked menjelaskan tentang peran pemerintah dalam mendayagunakan potensi zakat untuk mengatasi kemiskinan, sementara Nur Effendi memaparkan tentang Stategi pengelolaan zakat, untuk mencapai kesejahteraan umat.
Saat ditemui Arena, Nufiana Yusuf, ketua panitia Semnas mengungkapkan bahwa pemilihan zakat sebagai tema seminar karena merupakan buah kesepakatan dari FKM-MD, selain itu juga karena faktor kegelisahan dengan problem kemiskinan yang menjelit rakyat, padahal penduduk Indonesia mayoritas muslim yang di dalamnya terdapat tuntunan berzakat bagi pemeluknya. Padahal bila dioptimalkan, potensi zakat sangat besar untuk menuntaskan kemiskinan.
“Pemilihan tema itu kesepakatan FKM-MD, selain itu zakat dalam Islam itu kan untuk mengentaskan kemiskinan, sementara kemiskinan masih menjadi problem masyarakat dan pemerintah hingga kini”, pungkas Yusuf.
Senada dengan Yusuf, Dr. Sri Harini M. Si (PD-3 Fak. Dakwah) menuturkan bahwa sebenarnya potensi zakat itu sangat besar, bahkan menurut riset yang dilakukan oleh Baznas ada tahun 2011 potensi zakat nasional itu mencapai 127 (seratus dua puluh  tujuh) triliun.

0 komentar:

Posting Komentar

Alangkah Baiknya anda meninggalkan komentar setelah membaca postingan ini