Rabu, 06 Juni 2012

Sejarah Organisasi Manajemen Dakwah



Sejarah Organisasi Manajemen Dakwah

Melihat kondisi universitas maupun institute saat ini, banyak sekali calon siswa/mahasiswa yang ingin masuk pada suatu sekolah/perkuliahan yang memilki orientasi menjanjikan kedepannya, melihat kenyataan tersebut banyak sekali lembaga pendidikan saling berkompetisi untuk memajukan lembaganya, dengan mengadakan banyak sekali dan bermacam-macam model pendidikan dengan menggunakan system yang berbeda pula.
            IAIN walisongo Semarang merupakan lembaga institusi yang berasaskan syari’at Islam. Yang sudah berdiri sejak beberapa masa yang lalu. Mempunyai tujuan program studi mendidik calon cendikiawan muslim berstrata satu supaya memiliki akidah yang kuat , berfikir islami , istiqamah , dalam bersikap dan bertindak menurut islam serta memiliki ketrampilan
(keahlian)dalam mengelola lembaga – lembaga dakwah dalam rangka menegakkan kepemimpinan umat islam yang dilandasi semangat ukhwah islamiyah
(HMJ-MD) didirikan sejak tahun 2001 hingga sekarangpun masih tetap exis. Dalam sejarah kepengurusan HMJ-Md dari awal didirikan pada awal mulanya adalah bernama HMJ akan tetapi seiring adanya kebijakan kampus yang ada HMJ ini berubah nama menjadi BEM-J Mdpada tahun 2002kemudian selang 5 tahun kepengurusan berubah kembali menjadi HMJ MD pada tahun 2008.disamping itu  devisi-devisi yang bernaung dibawah struktur kepengurusan HMJ-MD sering kali melakukan perubahan demi untuk menyesuaikan dengan orientasi program jurusan manajemen dakwah dan juga proses pembetukan diri dari organisasi itu sendiri. Pada awal tahun 2006 HMJ-MD mengikuti kongres yang dinamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Manajemen Dakwah (FKM-MD)yang dihasilkan dari kesepakatan antara BEM-J MD Se-Indonesia dikampus IAIN SUNAN KALIJAGA YOKYAKARTA yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari masing-masing BEM-J Se-Indonesia.
            Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (HMJ-MD) adalah sebuah organisasi yang berdiri dibawah naungan jurusan Manajemen Dakwah. Sehingga jelas tentang tujuan dan untuk apa organisasi ini diadakan yaitu sebagai wadah aspirasi dan kreasi bagi mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah, sebagai wadah aspirasi,maksudnya adalah diharapkan bagi mahasiswa Manajemen Dakwah memberikan kritik dan saran-saran demi kemajuan dan kelanggengan jurusan Manajemen Dakwah sehingga ini akan menjadikan meningkatnya kualitas lulusan dari jurusan Manajemen Dakwah. Disamping itu juga sebagai pengontrol kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh jurusan, baik itu mengenai dosen, spesifikasi jurusan, mata kuliah dan lain-lain
Sebagai wadah kreasi dari mahasiswa maksudnya yaitu organisasi ini menjadi tempat bagi mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah untuk mengekspresikan kreatifitas mereka dalam hal kepemimpinan, manajemen, organisasi dan seluk beluknya,karena sangat ironisnya bila anak-anak jurusan manajemen dakwah tidak bisa hidup dalam organisasi, oleh karena itu pengembangan yang dilakukan tidak dibatasi sehingga banyak hal yang bisa dilakukan diorganisasi ini seperti antara lain seminar baik itu skala regional maupun nasional, pengkaderan yang dilakukan pada mahasiswa semester awal, forum diskusi, diklat kepengurusan, diklat kepemimpinan, manajemen da organisasi, work shop manajemen dan lain-lain. Dan sekarang HMJ-MD mencoba masuk kepeda teknologi informasi
            Dalam rangka menumbuhkan dan menggalang potensi diri yang pada hakekatmya motivasi dapat tertuah bila kita punya keinginan baik lewat pemantapan teoritis atau practice khususnya dalam hal ini mengembangkan potensi atau kemampuan di bidang manajerial.
Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah (HMJ MD) adalah sebagai wadah aspirasi anggotanya (mahasiswa jurusan MD), sekaligus sebagai mediator dan fasilitator dalam menunjang keilmuan di bidang manajerial dan itu semua merupakan bentuk “concern” merasa berkewajiban dan memiliki tanggung jawab moral mewujudkan aspirasi dan konsistensi organisasi lewat aktivitas-aktivitas yang berdaya guna.
            Diharapkan HMJ-MD dapat menjembatani untuk menuju kesuksesan yang menciptakan kader-kader penerus yang memiliki pondasi pemahaman terhadap wahana keilmuan yang melingkupi kemanejerialan, baik teoritis maupun pratice, sehingga dimungkinkan adanya generasi profesional yang dapat menjawab tantangan di masa depan yang semakin kompetatif.

0 komentar:

Posting Komentar

Alangkah Baiknya anda meninggalkan komentar setelah membaca postingan ini