Masyarakat Keluhkan Infak dan Shodakoh di Sekolah
Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Pekalongan menerima 314
pengaduan dari masyarakat Kota Pekalongan dalam Bulan Pengaduan
Pelayanan Publik yang dilaksanakan selama November hingga Desember 2012.
Masalah biaya dalam bentuk infak dan shodakoh di sejumlah
sekolah, ketidakjelasan prosedur pengajuan jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) dan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) serta ketidakjelasan
prosedur pengurusan administrasi kependudukan menjadi masalah yang
paling banyak dikeluhkan masyarakat dalam Bulan Pengaduan Pelayanan
Publik tersebut.
Direktur Pattiro Pekalongan Sugiharto
menjelaskan, Bulan Pengaduan Pelayanan Publik difokuskan pada isu
pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan dan administrasi
kependudukan.
"Banyaknya pengaduan masyarakat yang kami terima,
menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan belum memiliki standar
pelayanan pada unit kerja yang bertugas menyelenggarakan pelayanan
publik yang berhubungan langsung dengan penguna layanan," terangnya pada
Diskusi Publik dengan tema Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik di
Kota Pekalongan di Hotel Nirwana, Senin (25/2).
Di sektor
pendidikan, terangnya, Pattiro menerima 66 pengaduan. Indikator biaya
menjadi permasalahan utama yang dikeluhkan masyarakat. Ada 58 responden
yang mengeluhkan masalah biaya. Di antaranya iuran dalam bentuk infak di
sejumlah sekolah yang disampaikan 17 responden.
by: http://www.suaramerdeka.com