Manajemen Organisasi Islam
Berbicara tentang sebuah pengetahuan
(untuk dipandang sebagai sebuah ilmu) akan lebih tepat kiranya bila pembicaraan
tersebut dimulai melalui pendekatan filosofis. Maksud dari pendekatan tersebut
tentunya dengan harapan pembahasaan akan
lebih menyeluruh dan mendalam sehingga apa yang dicari dari pembahasan tersebut
akan lebih mudah untuk didapatkan. Begitu pula halnya dengan pembicaraan kita
tentang manajemen organisasi Islam (dalam pembahasan selanjutnya kita singkat
dengan MOI).
Dalam pembicaraan tentang MOI kita
mulai dengan pendekatan ontologi, epistemologi dan aksiologi, sebuah pembahasan
yang umum bila membicarakan sesuatu dengan pendekatan filosofi. Pembicaraan
ontologi MOI akan lebih mengarah kepada definisi-definisi atau
pengertian-pengertian dari MOI. Epistemologi akan berbicara tentang bagaimana
MOI dilakukan dan hal ini akan berhubungan dengan metode-metode MOI itu sendiri
(lebih bersifat aplikatif). Sedangkan pembahasan tentang aksiologi MOI akan
lebih berhubungan dengan nilai guna dari MOI itu sendiri, atau lebih sederhana
dapat diartikan sebagai sebuah pertanyaan “untuk apa MOI ada dan dilakukan ?”.
Memang sulit bila kita berbicara tentang sebuah definisi atau pengertian,
termasuk dalam hal ini mengenai definisi MOI. Hal ini dapat terjadi karena bila
berbicara tentang definisi pada akhirnya akan melahirkan sejumlah definisi yang
cenderung dipengaruhi oleh orang yang memberikan definisi tersebut. Namun
demikian dalam pembahasan MOI mau tidak mau kita perlu terlebih dahulu membuat
sebuah definisi tentang MOI. Hal ini dapat dimungkinkan karena begitu
sedikitnya (kalau tidak boleh dikatakan tidak ada) literatur-literatur yang membahas tentang pengertian dari MOI
secara utuh. Adapun definisi MOI dalam ikhtisar ini lebih kepada pengadopsian
penggalan kata dari kata-kata Manajemen Organisasi Islam yang diambil dari
pengertian-pengertian yang telah ada mengenai manajemen, organisasi dan Islam.
Sudah terlalu banyak para ahli yang membuat
pengertian tentang manajemen, namun demikian dalam ikhtisar ini kita mencoba
untuk mengambil salah satu pengertian dari manajemen dengan tidak merendahkan
pengertian-pengertian manajemen yang dibuat oleh para ahli yang lain. Dalam
ikhtisar ini manajemen diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, memimpin
dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dengan mempergunakan sumber daya
organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan pengertian organisasi dapat diartikan
sebagai dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur
untuk mencapai sasaran yang spesifik atau sejumlah sasaran. Sedangkan Sasaran
itu sendiri adalah tujuan yang diusahakan untuk dicapai oleh organisasi yang
seringkali mempunyai lebih dari satu sasaran. Dari pengertian ini maka ada
beberapa unsur yang menjadi elemen dasar dari sebuah organisasi, yaitu :
1.
Adanya kerjasama;
2.
Adanya struktur yang mengatur
kerjasama;
3. Adanya sasaran yang
menjadi tujuan dilakukannya sebuah kerjasama.
Sedangkan untuk membedakan organisasi Islam dengan
organisasi non Islam lebih kepada perbedaan sasaran dan tujuan dari organisasi.
Organisasi Islam dalam tujuannya lebih menekankan organisasi sebagai salah satu
media atau alat untuk merealisasikan nilai-nilai ajaran agama (Islam) dalam
berbagai dimensi kehidupan. Dalam pandangan ini maka agama secara umum sering
dimaksudkan sebagai ‘sistem kepercayaan, ibadah, perilaku, dan lain-lain yang
di dalamnya terkandung aturan (kode etik) dan filosofi. Tetapi Islam, selain
sesuai dengan definisi tersebut, juga merupakan tatanan sosial dan sekaligus
kode kehidupan yang lengkap. Dalam pandangan Islam, agama-agama Nasrani dan
Yahudi juga memiliki tatanan sosial namun tidak selengkap dan seutuh
Islam.
Pengertian-pengertian dari penggalan kata-kata
dari manajemen organisasi Islam, maka dapat ditarik suatu definisi tentang MOI,
yaitu :
proses
perencanaan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota pada sebuah
organisasi yang dalam tujuannya lebih menekankan organisasi tersebut sebagai
salah satu media atau alat untuk merealisasikan nilai-nilai ajaran agama
(Islam) dalam berbagai dimensi kehidupan dengan mempergunakan sumber daya
organisasi tersebut untuk mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
Sebagai salah satu elemen dasar dari organisasi
Islam, maka sasaran dalam implementasinya memerlukan aspek-aspek lain dalam hal
ini fungsi-fungsi manajemen (seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan) dan unsur-unsur manajemen (seperti sumber daya manusia dan lain
sebagainya) dengan berbagai fungsi dan peranannya dalam membuat sebuah langkah
manajemen dalam sebuah organisasi Islam. Dalam tataran inilah epistimologi MOI
dibicarakan, yaitu bagaimana sesungguhnya manajemen diterapkan dalam sebuah
organisasi Islam, tentunya dengan berbagai penjelasan-penjelasan yang lebih spesifik
dari fungsi dan unsur manajemen dalam organisasi Islam.
Ketika berbicara tentang sebuah proses dari
manajemen dalam organisasi Islam, dalam hal ini penerapan fungsi-fungsi
manajemen oleh dan dengan mempergunakan unsur-unsur manajemen, maka semua itu akan mengarah kepada suatu tujuan
untuk menguraikan nilai guna dari adanya MOI, maka di sini kita akan berbicara
tentang aksiologi dari MOI itu sendiri.
Penerapan fungsi-fungsi manajemen oleh dan dengan
mempergunakan unsur-unsur manajemen dalam
organisasi Islam tersebut secara sederhana mempunyai manfaat terciptanya
nilai-nilai efektifitas dan efisiensi dalam proses operasional organisasi Islam
dalam mewujdkan tujuan dan sasarannya. Dalam hal ini pengertian efektif dapat
diartikan sebagai langkah-langkah dari MOI untuk melakukan sesuatu yang tepat,
maka dalam tataran ini akan berhubungan dan berbicara tentang proyeksi
organisasi Islam akan diarahkan kemana (sasarannya siapa). Sedangkan pengertian
efesiensi dapat diartikan sebagai langkah-langkah dari MOI untuk melakukan
sesuatu dengan tepat, maka dalam tataran ini akan berhubungan dan berbicara
tentang in put dan out put yang dibutuhkan oleh MOI.
Untuk lebih jelasnya mengenai kajian
teoritis MOI melalui pendekatan filosofis dapat dilihat di
bawah ini :
ONTOLOGI MOI
ELEMEN DASAR ORGANISASI
·
KERJASAMA
·
STRUKTUR
·
SASARAN
EPISTIMOLOGI MOI
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
· PERENCANAAN
· PENGORGANISASIAN
· PENGGERAKAN
· PENGAWASAN
UNSUR-UNSUR
AKSIOLOGI MOI
TERCIPTANYA NILAI-NILAI
YANG DIHARAPKAN DENGAN EFEKTIF DAN
EFISIEN
0 komentar:
Posting Komentar
Alangkah Baiknya anda meninggalkan komentar setelah membaca postingan ini