Selasa, 12 November 2013

Rencana Prodi D1 Manajemen haji dan Umroh


Rencana Prodi D1 Manajemen haji dan Umroh

           
Sebelumnya apa sich sebenarnya yang dimaksud dalam topik ini? Mungkin benak kita akan selalu bertanya-tanya, akan tetapi sebelum kita mengulas semua alangkah baiknya kita mengetahui pengertian manajemen haji dan umroh, baik kita mempelajari apa itu pengertian haji, umpoh dan juga pengertian manajemen. Di kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tentang pengertian haji, umroh dan manajemen.
Haji (Bahasa Arab: حج‎, Hajj) yang secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, salat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah salah satu bentuk ritual penenangan spiritualisme manusia yang dilakukan secara tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan beribadah, berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan religius di beberapa lokasi di Arab Saudi dalam waktu yang telah ditentukan yaitu musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Umrah (bahasa Arab: عمرة, Umroh) adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram. Pada istilah teknis syari'ah, Umrah berarti melaksanakan Tawaf di Ka'bah dan Sa'i antara Shofa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari Miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil. Perbedaan umrah dengan haji adalah pada waktu dan tempat. Umrah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun) dan hanya di Mekkah, sedangkan haji hanya dapat dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah serta dilaksanakan sampai ke luar kota Mekkah.
Kali ini kita juga harus mengerti Apa itu Manajemen? kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” dalam bahasa latin manus yang berati “tangan”. dan bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Maka semua hal ini sangat berkaitan dengan rencana pembukaan program studi Diploma 1 Manajemen Haji dan Umroh yang selama ini telah didengungkan. Akan tetapi hingga detik ini masih dalam tirai yang tersembunyi dan seakan-akan menjadi angin berlalu.  Beberapa waktu lalu kami sempat wawancara dengan petinggi Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang terutama Ketua Jurusan (read-Kajur), banyak sekali keterangan yang beliau sampaikan kepada kami. Terutama terkait rencana pembukaan Prodi ini, bahkan beberapa bulan yang lalu pihak fakultas telah mengajukan surat guna pembukaan Program Studi Diploma 1 Manajemen Haji dan Umroh dan hingga saat ini hal tersebut belum di ACC oleh pihak Jakarta (read-Kemenag RI),” ujar Pak Saerozi.
Rencana Pembukaan Program studi ini tidak jauh beda dengan sebelumnya, seperti kurikulum hanya saja lebih kompeks dan fokus yang niat awalnya untuk mempermudah para pegawai dan pembimbing haji dan umroh dalam pensertifikasian mereka layaknya sertifikasi yang dilakukan untuk para guru (PLPG) selama ini telah diadakan oleh kementerian pendidikan nasional lain berbeda dengan pendidikan Strata 1 Manajemen Dakwah konsentrasi Manajemen Haji dan Umroh yang memang untuk mencetak pembimbing haji yang baik,” ujar Beliau yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Jurusan Manajemen Dakwah IAIN Walisongo Semarang.
Hal ini juga kami landasi dengan melihat lapangan dalam bidang haji yang hingga saat ini masih banyak pembimbing dan pegawai haji dimanapun masih belum diakui terkecuali mereka yang sudah pernah berangkat haji sebelum menjadi pembimbing. Dan pada prodi ini pula terdapat ajuan yang begitu baik yaitu Praktek Pengalaman Lapangan (read-PPL) akan diadakan di luar negeri,” imbuh Pak Kajur. Proyek ini adalah bagian dari perubahan nama Fakultas Dakwah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta jurusan Baru Pengembangan Mansyarakat Islam dan juga dilandasi atas acara seminar tentang haji yang diwakili oleh pak dekan, Dr.H.M.Sulthon,M.Ag. beserta jajarannya yang pada akhirnya terlahirlah gagasan untuk membuka Program Studi Diploma 1 Manajemen Haji dan Umroh di Fakultas Dakwah dan Komunikasi,” Ujar Alumni IAIN Walisongo tersebut.



0 komentar:

Posting Komentar

Alangkah Baiknya anda meninggalkan komentar setelah membaca postingan ini